TERMENUNG DALAM KESUNYIAN


Rabu, 16 Oktober 2013


Untaian katamu ternyata palsu .
Janji indah kini telah kau ingkari .
Tahukah kau .
Bahwa segala luka yang merobek hatimu .
Kini dapat juga ku rasakan dan menusuk jiwaku .
Seiring air mata yang mengalir di pipiku .
Sadarkah kau .
Bahwa kepedihan yang selalu tampak di wajahmu .
Itu adalah mimpi terburuk yang membebaniku .
Bahwa sikap dinginmu untukku .
Itu adalah pedang .
Yang terus menghujam dadaku .

Dahulu secercah tawamu yang indah .
Selalu menggelitik jiwaku untuk tersenyum .
Tapi kini semua telah berubah .
Dan bukan lagi kebahagiaan .
Yang mampu kau berikan padaku .
Kau khianati aku .
Kau cemari ikatan kita .
Kau dengan mudah meleaps jemariku .
Padahal kau melihat aku .
Rapuh tanpa kau di sampingku .

MENGAPA KAU RUSAK HUBUNGAN INI ?

Kau telah mengisi hari-hari ku .
Dengan penuh canda tewamu .
Begitu berartinya kau dalam hidup ini .
Serasa hampa jika kau tak disisi .
Ku melangkah tanpamu disampingku .
Serasa diruang tak berpenghuni .
Walalu ku berada di keramaian .
Rasa linglung jika kau tak menemani .
Tak tahu berbuat apa tanpamu disisi .

Kaulah tempat curahanku .
Tempat curahan dari segala gundahku .
Kapanpun dimanapun bagaimanapun .
Dalam keadaan apapun .
Kau tetap di hatiku .
Ku ingin selalu bersamamu .
Rasa tak ingin kulalui waktu tanpamu .

0 komentar: