PROJECK SIGMA.
MCU
: Lorong sekolahan yang kosong dan halaman sekolahan yang kosong.
1. EXT. LORONG SEKOLAH - MORNING
Lorong sekolahan yang kosong, sepi dan sunyi
tiba-tiba ada usara langkah kaki yang berlari dan tergesah-gesah memecah
kesunyian lorong sekolahan itu, ternyata yang sedang berlari di lorong itu
adalah Putri salah satu siswi di SMA itu yang sangat cantik dan terkenal di
sekolahnya, kemudian Putri memasuki kelasnya.
Black Screen.
Bell Sekolahan Istrirahat berbunyi...
2. EXT LORONG SEKOLAH
– MORNING
Suasana lorong itu ramai karna sedang jam istirahat,
Putri sedang berjalan bersama pacarnya bernama Ari, mereka bergandengan tangan
tetapi Ari mengandeng tangan Putri dengan sangat
keras dan muka Putri seperti menolak dan kesakitan, dan Putri berontak untuk
melepaskan tangan dia dari genggaman Ari.
ARI
“Kenapa? Kok di lepas?”
“Kenapa? Kok di lepas?”
PUTRI
“Sakit tau, engga bisa pelan-pelan apa?”
“Sakit tau, engga bisa pelan-pelan apa?”
ARI
“Sakit? Sakit apaan, orang biasa aja! Jadi ikut ke kantin engga?”
“Sakit? Sakit apaan, orang biasa aja! Jadi ikut ke kantin engga?”
PUTRI
“Engga...!”
“Engga...!”
ARI
“Ok...! tapi jangan lupa PR MTK aku kerjain, kalo enggak awas...!”
“Ok...! tapi jangan lupa PR MTK aku kerjain, kalo enggak awas...!”
(Sambil mendekati
Putri dan menunjuknya dengan jarinya
di depan mukanya Putri)
Saat Ari pergi meninggalkan Putri, Putri masih
berdiri di tempat tadi, dan sambil memegang pergelangan tangannya yang sakit,
di sudut lorong itu ada satu cowok sedang membaca buku dan memeperhatikan
Putri, cowok itu bernama Reza, lalu Reza berdiri dan berjalan mendekati Putri
tetapi Reza hanya melawati Putri, saat Putri mau melangkah tiba-tiba Putri
menginjak suatu kertas, lalu di ambil oleh Putri dan Putri baca, “Cinta terkadang menyakiti kita,
tanpa sebab!” lalu Putri tidak menghiraukan Tulisan di kertas itu, dan kertas
itu di buang oleh putri.
Black Screen
Bell Sekolah Pulang Berbunyi...
3. EXT GERBANG SEKOLAH
– AFTERNOON
Gemuruh anak sekolah yang pulang begitu ramai, Putri
sedang menunggu Ari untuk menjemputnya pulang bareng, berlama-lama menungu Ari
tak kunjung datang, di pojok jalan ada Reza yang sedang memperhatikan Putri
dengan serius. saat Putri masih menunggu Ari di depan gerbang sekolah tiba-tiba
Ari lewat menggunakan motornya tetapi Ari memboncengi seorang cewek lain dengan
sangat mesra dan akrap sekali, tanpa menghiraukan Putri yang melihatnya sedang
berboncengan dengan cewek lain itu, setelah Ari lewat di hadapan Putri, Putri
pun gugup, lemas, kesal sekali lalu Putri duduk dengan menundukan kepala,
tiba-tiba saat itu ada motor mendekati dan berhenti persis di depan Putri, lalu
pengendara Motor itu berkata.
TUKANG OJEK
“neng...neng... ojek neng?”
“neng...neng... ojek neng?”
(sambil mencolek Putri)
PUTRI
“hah...??”
“hah...??”
(putri melongokan kepalanya ke arah tukang ojek itu)
TUKANG OJEK
“ojek neng?”
“ojek neng?”
PUTRI
(tanpa berfikir lagi Putri berdiri dari duduknya,
dan ingin menaiki motor tukang ojek itu)
Saat Putri ingin menaiki ojek itu, putri melihat ada sepucuk kertas berada di jok
belakang tukang ojek itu, lalu putri mengambilnya dan membacanya “terkadang apa
yang kita harapkan dan kita tunggu, nyatanya bukan seperti yang kita mau”.
Sekali lagi Putri tidak menghiraukan kertas itu lalu dia buang, dan pergi
pulang bersama tukang ojek itu.
Black Screen
MCU : Transisi dari malam ke Pagi
4. EXT. LORONG SEKOLAH – MORNING
Masih suasana jam istirahat, Putri berjalan
bergandengan tangan dengan Ari, dan Putri kembali berontak dan melepaskan
tangannya dari genggaman Ari, tetapi sekarang mereka berantem sangat hebat dan
Ari menampar Putri dan Putri meminta putus dari Ari lalu mereka putus hubungan.
ARI
“kenapa lagi si..!”
“kenapa lagi si..!”
PUTRI
“ngapain kamu kemaren jalan sama cewek lain, dan engga jemput aku untuk pulang?”
“ngapain kamu kemaren jalan sama cewek lain, dan engga jemput aku untuk pulang?”
ARI
“oh itu... emangnya kenapa? Penting buat lo!”
“oh itu... emangnya kenapa? Penting buat lo!”
PUTRI
“oh jadi gini perlakuan kamu sama aku sekarang iya? Hah? Dasar PLAY BOY !”
“oh jadi gini perlakuan kamu sama aku sekarang iya? Hah? Dasar PLAY BOY !”
ARI
“hati-hati ya kamu bicara...!”
“hati-hati ya kamu bicara...!”
(sambil menampar
Putri)
PUTRI
“Ari aku minta Putus sama kamu! Aku udah enggak kuat gini terus!”
“Ari aku minta Putus sama kamu! Aku udah enggak kuat gini terus!”
(sambil memegang pipinya)
ARI
“oh bagus deh! ok kita putus!”
Lalu Ari meninggalkan putri sendirian di lorong
kelasnya, di sudut lorong Reza yang sejak tadi memperhatikan Putri, ikut pergi
dari lorong itu.
Black Screen
5. EXT. LORONH SEKOLAH – MORNING
Putri berjalan di lorong sekolahan dengan hati dan
muka yang sedih sekali atas perlakuan Ari
terhadapnya selama ini putri seperti
menyesal telah memilih Ari sebagai
pacarnya, terus Putri duduk di sudut lorong itu dan menatap ke depan dengan
tatapan kosong sesekali dia menutup matanya dan menarik nafas untuk menenangkan
dirinya dan hatinya, saat Putri menaruh tangan kanannya ke sisi samping
kanannya, tangannya putri tertempel di sepucuk kertas dan kertas itu sama
seperti yang kemarin dia dapatkan, lalu Putri membuka surat itu dan membacanya
“terkadang manusia salah memilih Cinta untuk di jadikan tambatan hatinya, dan
itu menyakitkan, tetapi saat itu lah kamu akan mendapatkan tambatan hati yang
kamu cinta, orang itu yang selalu memperhatikan kamu dan menjaga kamu dari
jauh, tapi kamu tidak pernah menyadari itu, tapi suatu saat nanti kamu akan
bertemu dia dan mencintai dia setulusnya dan seutuhnya, karna dia datang karna
CINTA”. Putri pun melamun dan berfikir sambil memegang Kertas itu, seketika
temannya datang dan memecah keheningan yag sedang Putri rasakan.
RESTI
“eh... put, lagi apa lo ngelamun aja?”
“eh... put, lagi apa lo ngelamun aja?”
(sambil merangkul pundak Putri)
PUTRI
“eh elo res, engga kok engga apa-apa”
“eh elo res, engga kok engga apa-apa”
RESTI
“Put kemading yuk, kata anak-anak ada puisi yang bagus banget, dari seorang cowok namanya Reza”
“Put kemading yuk, kata anak-anak ada puisi yang bagus banget, dari seorang cowok namanya Reza”
PUTRI
“Reza? Siapatu res?”
“Reza? Siapatu res?”
RESTI
“itu anaknya cupu banget deh baca buku mulu, tapi puisinya dia tu romantis banget. Udah yuk put ikut... ayo lah...”
“itu anaknya cupu banget deh baca buku mulu, tapi puisinya dia tu romantis banget. Udah yuk put ikut... ayo lah...”
PUTRI
“iya...iya...”
“iya...iya...”
Lalu Resti dan Putri berjalan menuju Mading sekolah.
Black Screen
6. EXT. LORONG SEKOLAH & MADING – MORNING
Setalah Putri dan Resti sampai di mading mereka
berdua mambaca Puisi Reza itu, dan menghayatinya, setelah Putri membaca ada
satu hal yang ganjil yang di lihat oleh Putri karna tanda pengenal penulis
puisi yang berada di madding itu sama seperti tanda pengenal yang berada di setiap kertas
yang Putri temui dengan berinisial “-R-“, lalu Putri bertanya kepada Resti
orang yang bernama Reza itu yang mana.
PUTRI
“Resti lo tau enggak orang yang menulis Puisi ini?”
“Resti lo tau enggak orang yang menulis Puisi ini?”
RESTI
“tau kok put, emangnya kenapa?”
“tau kok put, emangnya kenapa?”
PUTRI
“engga apa-apa gue Cuma pengen tau aja”
“engga apa-apa gue Cuma pengen tau aja”
RESTI
“oh itu put, hem... itu orangnya”
“oh itu put, hem... itu orangnya”
(sambil menunjuk seseorang di sudut lorong dekat
mading itu)
Saat Putri melihat seseorang yang di tunjuk oleh
Resti, Putri pun kaget ternyata
yang selama ini perhatiin dia dari kejauhan dan selalu nolongin dia adalah Reza
si anak cupu dan engga punya temen itu.
FLASHBACK :
6. EXT. GERBANG SEKOLAH – MORNING
Saat Putri memegang lengannya yang kesakitan, Reza
berjalan mendekati dia dan menjatohkan kertas kecil di hadapan Putri tanpa di
ketahui Putri, saat Putri duduk dan menduduk di sudut jalan raya Reza memanggil
tukang Ojek untuk mengantarkan Putri pulang dan Reza manaruh Kertas kecil di
jok belakang tukang Ojek itu dengan sedikit solatip agar tidak terjatuh, dan
saat Putri bengong dan memejamkan mata di sudut lorong kelas Reza lewat dan
sekali lagi menaruh kertas kecil di samping kanan Putri, semua kertas-kertas
yang di berikan Reza tanpa Putri ketahui itu adalah sebuah pesan bahwa Reza
sangat mencintai Putri, tetapi Reza tidak ingin mengungkapkannya jadi Reza
manjaga dan memperhatikan Putri dari jauh agar Putri terjaga seutuhnya untuk
Reza.
7. EXT. LORONG PAGI – MORNING
Putri berjalan dari mading untuk mendekati reja yang
sedang duduk dan fokus membaca buku
yang sedang Reza baca, lalu Putri duduk di samping Reza.
PUTRI
(Melihat kearah Reza tanpa sedetik pun berpaling)
REZA
(sedang asik membaca buku, Reza merasa seperti ada
yang mengusik dia, lalu Reza menoleh ke arah
Putri yang di sampingnya, dan mereka berhadapan)
PUTRI
“Makasih...”
(saat Putri berhadapan dengan Reza, Putri
melontarkan satu kata kepada Reza lalu memberikan senyuman yang manis ke pada
Reza)
REZA
“Sama-sama...”
“Sama-sama...”
(dan Reza pun menyambut senyuman Putri dengan
tersenyum juga kepada Putri)
MCU
Mereka berdua bertukar senyum satu sama lainnya,
denga suasana hati yang begitu bahagia di kedua muka mereka.
Black Screen
8. INT. RUMAH PUTRI – KAMAR – NIGHT
Lanjutan
Malemnya putri memikirkan reza dengan senyum-senyum sendiri dalam kamar. Kemudian
putri tertidur dan memimpikan reza. Dalam mimpi tersebut reza datang
menghampiri putri yang sedang duduk ditaman
Sekolah.
REZA
“pu..pu..putri? gue mau
ngomong sesuatu sama lo”
(sambil menepuk bahu putri)
PUTRI
“Eh reza? Mau ngomong
apa?”
(putri terkejut dan menoleh ke arah reza)
REZA
“ja..ja..jadi gini, gue
mau nanya, lo ma..mau ga jadiii...
(sambil memegang tangan putri)
PUTRI
“Jadi apaaa?”
(Putri senyum-senyum berharap)
REZA
“Jadiiiii...”
Kemudian mimpi
itu terputus karena temennya Putri datang dan membangunkan Putri yang sedang
bermimpi.
RESTI
“Kebo! bangun! Sekolah woy!”
(menyiramnya
dengan air setengah gelas)
Putri pun kaget
karena mukanya disiram air oleh temannya.
PUTRI
“Huaaaah emang ini jam berapa?”
RESTI
“Jam setengah tujuuuh, cepet bangun
mandi!”
PUTRI
“Iyah tungguin, gue mandi dulu res”
Selesai mandi
dan bersiap-siap Putri kemudian keluar, dan Resti sudah menunggunya diluar
rumah Putri.
9. EXT. RUMAH
PUTRI – TERAS - MORNING
RESTI
“Ayo jalan udah kita telat nih”
(mereka
berduapun berangkat kesekolah dengan motor)
10. EXT.
SEKOLAH – MORNING
Sesampainya di
sekolah mereka saling mengingatkan PR didalam kelas.
RESTI
“Eh put lo PR udah belum?”
PUTRI
“Ohiya res, lo udah?”
RESTI
“Dih malah nanya balik!”
PUTRI
“Gimana nih kita belum ngerjain PR?”
RESTI
“Gimana kalo kita nanya sama aja
sama reza? Denger-denger dia itu orangnya pinter lho res”
PUTRI
“Ah yang bener lo? Tapi gue malu
res”
RESTI
“Udah gapapa kok”
(Resti menarik
tangannya Putri dan segera menuju ke kelasnya Reza)
11. EXT.
SEKOLAH – DEPAN KELAS REZA – MORNING
Karena merasa
malu, Putri melepas tarikan tangan Resti didepan kelas Reza.
PUTRI
“Resti! Gue malu tauuu!”
RESTI
“Yaelah lo put, woles aja sih”
PUTRI
“Tapi put..”
(Omongan putri
terhenti karena resti melancangkan omongannya sendiri)
RESTI
“Eh itu Reza put”
(Resti melihat
reza keluar dari kelasnya)
RESTI
Reza!?
(Resti
memanggil reza dengan suara kencang)
Reza yang saat
itu ingin pergi ke kantin berhenti sejenak karena ada yang memanggil. Reza pun
menengok ke arah suara tersebut dan berjalan balik menuju resti.
REZA
“Eh resti, hai
putri..”
(reza menyapa
dengan senyuman manis, dan putri masih saja malu-malu)
RESTI
“Hm gini za, gue sama putri punya
PR, lo mau ga bantuin kita, iya ga put?”
PUTRI
“i..iya za”
(Putri menjawab
dengan gugup)
REZA
“PR apaan put?”
PUTRI
“Pe..pe..er basah! Eh ba..ba..hasa
za”
(karena saking
gugupnya putri salah bicara)
REZA
“Oh bahasa, tentang apaan put? Pasti
pidato yah?”
PUTRI
“Nah i..itu peka hehehe”
REZA
“Sini gue bantuin put”
Akhirnya reza mengajari resti dan putri di dalam kelas.
Selama reza mengajari mereka berdua, putri sering kali curi-curi pandang ke
arah reza.
12. EXT. DEPAN KELAS – JAM ISTIRAHAT – AFTERNOON
RESTI :
Haaah akhirnya PR kita kelar juga put
PUTRI :
Iyah res huh untung ada reza yah hehehe
RESTI :
Wah suka lo yah sama reza? Ayo ngaku aja deh put, ciyeee
hahaha
PUTRI :
Dih apaan sih resti, orang cuma naksir, eh hahaha
RESTI :
Tenang put entar gue comblangin deh sama reza
PUTRI :
Tapi entar kalo dia gasuka sama gue gimanaaa? Malu aah
RESTI :
Woles gilr!
Putri :
Tapi gua malu resti ?
Resti :
Kenapa harus malu sih tenang aj put..?
13.ext resti langsung meninggalkan putri di depan kelas
(berencana untuk menemui sih reza) akhirnya sih resti
ketemu juga sama sih reza dan resti memanggil reza..
Resti :
Za..za..reza tunggu za ada yang mau gua bilangin sama lu
!
Reza :
‘’eh ada apa resti’’..?
Resti :
Sini gua bilangin dah,(sambil duduk ditaman sekolah)
Reza :
Ada apa..? (mukanya sambil penyasaran)
Resti :
‘’ginih loh sebenarnya si putri suka sama lu tapi dia
malu
Mengatakannya ke lu za..?
Reza :
Ah..ah.. apa putri suka sama gua.? (expresi mukanya
langsung kaget)
Resti :
Iya.reza..za ?
Reza :
Sebenarnya gua juga suka sama teman loh itu tapi gua malu
mengatakannya..? (mukanya sambil menunduk kebawa)
Resti :
Oh,lu juga suka sama resti za..?
Reza :
Iya res..?
Resti : ok gua bisa bantuin lu berdua yaudah lu tunggu
sinih yah gau pingin manggil putri dulu
Reza :
Res..res resti tunggu dulu sih resti langsung meniggalkan
reza..
Resti meninggalkan reza ditaman sekolah itu dan resti
langsung memanggil putri untuk diajak ke taman itu
Resti :
Put putri sinih guabilangin dah.!
Putri :
Ada apa sih res lu teriak teriak manggil nama gua.?
Resti :
Ikut gua ketaman ayo cepetan.jangan banyak ngomong lu cepetaneh
tapi mata lu ditutup dulu..!
Putri :
Ngapain si pake tutup mata segala.? (putri heran melihat
sikap si resti itu)
Resti :
Entar lu juga tau apa ini maksudnya bawel lu mah..?
Akhirnya putri mukanya ditutup sama resti dan diajak
ketaman sekolah itu,dan disanah ada seseorang yang menunggu kedatangan putri
sesampainya putri dan resti ditaman..
Resti :
Nah akhirnya kita
udah sampe ditaman juga
Putri :
14 ext taman sekolah
Emang ditaman ada siapa si kayanya ada sesuwatu yang
sepesial banget
Resti :
Entar lu juga tau put..
Putri :
Diem dan menuruti kata resti
Resti :
Nah sekarang gua buka tutupan dimata lu,dan lu segerah ke
Kolam ikan itu ada seseorang yang mau ngomong sama lu putri..
Putri :
Iya,yang mana oh yang itu orangnya (sambil melihat lihat
orang itu)
Resti :
Iya yang itu udah sonoh lama lu put..!
Akhirnya putri menurut perkataan resti,dan putri
menyampiri orang itu..
Putri :
Oh,lu yang mau
berbicara sama gua ada apa.?
Reza :
Tetap diem
(tampa ada satu kata pun yang keluwar dari mulutnya)
Putri :
Kok diem lu,lu
siapa si sebenarnya..?
Akhirnya reza
berbalik badan
Reza :
Ini gua
put..putri
Putri :
Oh lu yang
manggil gua ketaman ini ada apa..?
Reza :
Kita udah jadi teman
udah lama sejak kita SD,SMP dan sampe sekarang ini..
Putri :
Iya bener emang
lu mau ngomong apaan sama gua..?
(mukanya putri
sambil kebingungan)
Reza :
Sebenarnya
gua,put..put
Putri :
Sebenarnya’’
maksudnya apa lu mau apa sama gua..?
Reza :
Sebenarnya gua
suka sama lu dan,lu mau enggak jadi pacar gua put..putri (mukanya sambil
menuduk kebawah)
Putri :
Terdiem..
Reza :
Kenapa kok
diem,lu mau enggak jadi pacar gua
(sambil
melihatin putri)
Putri :
Iya,gua mau
jadi pacar lu reza..
Reza :
Terimakasi yah
put..
Akhirnya mereka
saling tukar senyum dan mereka bahagia
ini adalah salah satufilm kita di SMA 1 BABELAN :)
0 komentar: