PROJECK SIGMA.''


Selasa, 15 Oktober 2013


              PROJECK SIGMA.

MCU : Lorong sekolahan yang kosong dan halaman sekolahan yang kosong.



1.  EXT. LORONG SEKOLAH - MORNING

Lorong sekolahan yang kosong, sepi dan sunyi tiba-tiba ada usara langkah kaki yang berlari dan tergesah-gesah memecah kesunyian lorong sekolahan itu, ternyata yang sedang berlari di lorong itu adalah Putri salah satu siswi di SMA itu yang sangat cantik dan terkenal di sekolahnya, kemudian Putri memasuki kelasnya.

Black Screen.

Bell Sekolahan Istrirahat berbunyi...

2.  EXT LORONG SEKOLAHMORNING

Suasana lorong itu ramai karna sedang jam istirahat, Putri sedang berjalan bersama pacarnya bernama Ari, mereka bergandengan tangan tetapi Ari mengandeng tangan Putri dengan sangat keras dan muka Putri seperti menolak dan kesakitan, dan Putri berontak untuk melepaskan tangan dia dari genggaman Ari.

ARI
“Kenapa? Kok di lepas?”

PUTRI
“Sakit tau, engga bisa pelan-pelan apa?”

ARI
“Sakit? Sakit apaan, orang biasa aja! Jadi ikut ke kantin engga?”

PUTRI
“Engga...!”

ARI
Ok...! tapi jangan lupa PR MTK aku kerjain, kalo enggak awas...!

(Sambil mendekati Putri dan menunjuknya dengan jarinya di depan mukanya Putri)

Saat Ari pergi meninggalkan Putri, Putri masih berdiri di tempat tadi, dan sambil memegang pergelangan tangannya yang sakit, di sudut lorong itu ada satu cowok sedang membaca buku dan memeperhatikan Putri, cowok itu bernama Reza, lalu Reza berdiri dan berjalan mendekati Putri tetapi Reza hanya melawati Putri, saat Putri mau melangkah tiba-tiba Putri menginjak suatu kertas, lalu di ambil oleh Putri dan Putri baca, “Cinta terkadang menyakiti kita, tanpa sebab!” lalu Putri tidak menghiraukan Tulisan di kertas itu, dan kertas itu di buang oleh putri.

Black Screen

Bell Sekolah Pulang Berbunyi...

3.  EXT GERBANG SEKOLAHAFTERNOON

Gemuruh anak sekolah yang pulang begitu ramai, Putri sedang menunggu Ari untuk menjemputnya pulang bareng, berlama-lama menungu Ari tak kunjung datang, di pojok jalan ada Reza yang sedang memperhatikan Putri dengan serius. saat Putri masih menunggu Ari di depan gerbang sekolah tiba-tiba Ari lewat menggunakan motornya tetapi Ari memboncengi seorang cewek lain dengan sangat mesra dan akrap sekali, tanpa menghiraukan Putri yang melihatnya sedang berboncengan dengan cewek lain itu, setelah Ari lewat di hadapan Putri, Putri pun gugup, lemas, kesal sekali lalu Putri duduk dengan menundukan kepala, tiba-tiba saat itu ada motor mendekati dan berhenti persis di depan Putri, lalu pengendara Motor itu berkata.




TUKANG OJEK
“neng...neng... ojek neng?”

(sambil mencolek Putri)


PUTRI
“hah...??”

(putri melongokan kepalanya ke arah tukang ojek itu)

TUKANG OJEK
“ojek neng?”

PUTRI

(tanpa berfikir lagi Putri berdiri dari duduknya, dan ingin menaiki motor tukang ojek itu)

Saat Putri ingin menaiki ojek itu, putri  melihat ada sepucuk kertas berada di jok belakang tukang ojek itu, lalu putri mengambilnya dan membacanya “terkadang apa yang kita harapkan dan kita tunggu, nyatanya bukan seperti yang kita mau”. Sekali lagi Putri tidak menghiraukan kertas itu lalu dia buang, dan pergi pulang bersama tukang ojek itu.

Black Screen

MCU : Transisi dari malam ke Pagi


4.  EXT. LORONG SEKOLAHMORNING

Masih suasana jam istirahat, Putri berjalan bergandengan tangan dengan Ari, dan Putri kembali berontak dan melepaskan tangannya dari genggaman Ari, tetapi sekarang mereka berantem sangat hebat dan Ari menampar Putri dan Putri meminta putus dari Ari lalu mereka putus hubungan.

ARI
“kenapa lagi si..!”

PUTRI
“ngapain kamu kemaren jalan sama cewek lain, dan engga jemput aku untuk pulang?”

ARI
“oh itu... emangnya kenapa? Penting buat lo!”

PUTRI
“oh jadi gini perlakuan kamu sama aku sekarang iya? Hah? Dasar PLAY BOY !”

ARI
“hati-hati ya kamu bicara...!”

(sambil menampar Putri)

PUTRI
“Ari aku minta Putus sama kamu! Aku udah engga
k kuat gini terus!”

(sambil memegang pipinya)

ARI
“oh bagus deh! ok kita putus!”

Lalu Ari meninggalkan putri sendirian di lorong kelasnya, di sudut lorong Reza yang sejak tadi memperhatikan Putri, ikut pergi dari lorong itu.

Black Screen















5.  EXT. LORONH SEKOLAHMORNING

Putri berjalan di lorong sekolahan dengan hati dan muka yang sedih sekali atas perlakuan Ari terhadapnya selama ini putri seperti menyesal telah memilih Ari sebagai pacarnya, terus Putri duduk di sudut lorong itu dan menatap ke depan dengan tatapan kosong sesekali dia menutup matanya dan menarik nafas untuk menenangkan dirinya dan hatinya, saat Putri menaruh tangan kanannya ke sisi samping kanannya, tangannya putri tertempel di sepucuk kertas dan kertas itu sama seperti yang kemarin dia dapatkan, lalu Putri membuka surat itu dan membacanya “terkadang manusia salah memilih Cinta untuk di jadikan tambatan hatinya, dan itu menyakitkan, tetapi saat itu lah kamu akan mendapatkan tambatan hati yang kamu cinta, orang itu yang selalu memperhatikan kamu dan menjaga kamu dari jauh, tapi kamu tidak pernah menyadari itu, tapi suatu saat nanti kamu akan bertemu dia dan mencintai dia setulusnya dan seutuhnya, karna dia datang karna CINTA”. Putri pun melamun dan berfikir sambil memegang Kertas itu, seketika temannya datang dan memecah keheningan yag sedang Putri rasakan.

RESTI
“eh... put, lagi apa lo ngelamun aja?”

(sambil merangkul pundak Putri)

PUTRI
“eh elo res, engga kok engga apa-apa”

RESTI
“Put kemading yuk, kata anak-anak ada puisi yang bagus banget, dari seorang cowok namanya Reza”

PUTRI
“Reza? Siapatu res?”

RESTI
“itu anaknya cupu banget deh baca buku mulu, tapi puisinya dia tu romanti
s banget. Udah yuk put ikut... ayo lah...”

PUTRI
“iya...iya...”

Lalu Resti dan Putri berjalan menuju Mading sekolah.

Black Screen






6.  EXT. LORONG SEKOLAH & MADINGMORNING

Setalah Putri dan Resti sampai di mading mereka berdua mambaca Puisi Reza itu, dan menghayatinya, setelah Putri membaca ada satu hal yang ganjil yang di lihat oleh Putri karna tanda pengenal penulis puisi yang berada di madding itu sama seperti  tanda pengenal yang berada di setiap kertas yang Putri temui dengan berinisial “-R-“, lalu Putri bertanya kepada Resti orang yang bernama Reza itu yang mana.

PUTRI
“Resti lo
 tau enggak orang yang menulis Puisi ini?”

RESTI
“tau kok put, emangnya kenapa?”

PUTRI
“engga apa-apa gue Cuma pengen tau aja”

RESTI
“oh itu put, hem... itu orangnya”

(sambil menunjuk seseorang di sudut lorong dekat mading itu)


Saat Putri melihat seseorang yang di tunjuk oleh Resti, Putri pun kaget ternyata yang selama ini perhatiin dia dari kejauhan dan selalu nolongin dia adalah Reza si anak cupu dan engga punya temen itu.

FLASHBACK :

 6. EXT. GERBANG SEKOLAHMORNING

Saat Putri memegang lengannya yang kesakitan, Reza berjalan mendekati dia dan menjatohkan kertas kecil di hadapan Putri tanpa di ketahui Putri, saat Putri duduk dan menduduk di sudut jalan raya Reza memanggil tukang Ojek untuk mengantarkan Putri pulang dan Reza manaruh Kertas kecil di jok belakang tukang Ojek itu dengan sedikit solatip agar tidak terjatuh, dan saat Putri bengong dan memejamkan mata di sudut lorong kelas Reza lewat dan sekali lagi menaruh kertas kecil di samping kanan Putri, semua kertas-kertas yang di berikan Reza tanpa Putri ketahui itu adalah sebuah pesan bahwa Reza sangat mencintai Putri, tetapi Reza tidak ingin mengungkapkannya jadi Reza manjaga dan memperhatikan Putri dari jauh agar Putri terjaga seutuhnya untuk Reza.


7.  EXT. LORONG PAGI MORNING

Putri berjalan dari mading untuk mendekati reja yang sedang duduk dan fokus membaca buku yang sedang Reza baca, lalu Putri duduk di samping Reza.

PUTRI
                                               
(Melihat kearah Reza tanpa sedetik pun berpaling)

REZA

(sedang asik membaca buku, Reza merasa seperti ada yang mengusik dia, lalu Reza menoleh ke arah Putri yang di sampingnya, dan mereka berhadapan)

PUTRI
“Makasih...”

(saat Putri berhadapan dengan Reza, Putri melontarkan satu kata kepada Reza lalu memberikan senyuman yang manis ke pada Reza)

REZA
“Sama-sama...”

(dan Reza pun menyambut senyuman Putri dengan tersenyum juga kepada Putri)

MCU

Mereka berdua bertukar senyum satu sama lainnya, denga suasana hati yang begitu bahagia di kedua muka mereka.

Black Screen

8. INT. RUMAH PUTRI – KAMAR – NIGHT

Lanjutan
Malemnya putri memikirkan reza  dengan senyum-senyum sendiri dalam kamar. Kemudian putri tertidur dan memimpikan reza. Dalam mimpi tersebut reza datang menghampiri putri yang sedang duduk ditaman
Sekolah.                                       

                        REZA
“pu..pu..putri? gue mau ngomong sesuatu sama lo”
                                            
(sambil menepuk bahu putri)
                                              
PUTRI
“Eh reza? Mau ngomong apa?”

(putri terkejut dan menoleh ke arah reza)




REZA
“ja..ja..jadi gini, gue mau nanya, lo ma..mau ga jadiii...

(sambil memegang tangan putri)

PUTRI
“Jadi apaaa?”

(Putri senyum-senyum berharap)

REZA
“Jadiiiii...”

Kemudian mimpi itu terputus karena temennya Putri datang dan membangunkan Putri yang sedang bermimpi.

RESTI
“Kebo! bangun! Sekolah woy!”
(menyiramnya dengan air setengah gelas)
Putri pun kaget karena mukanya disiram air oleh temannya.
PUTRI
“Huaaaah emang  ini jam berapa?”
RESTI
“Jam setengah tujuuuh, cepet bangun mandi!”
PUTRI
“Iyah tungguin, gue mandi dulu res”
Selesai mandi dan bersiap-siap Putri kemudian keluar, dan Resti sudah menunggunya diluar rumah Putri.


9. EXT. RUMAH PUTRI – TERAS - MORNING
RESTI
“Ayo jalan udah kita telat nih”
(mereka berduapun berangkat kesekolah dengan motor)

10. EXT. SEKOLAH – MORNING
Sesampainya di sekolah mereka saling mengingatkan PR                          didalam kelas.
RESTI
“Eh put lo PR udah belum?”
PUTRI
“Ohiya res, lo udah?”
RESTI
“Dih malah nanya balik!”
PUTRI
“Gimana nih kita belum ngerjain PR?”
RESTI
“Gimana kalo kita nanya sama aja sama reza? Denger-denger dia itu orangnya pinter lho res”
PUTRI
“Ah yang bener lo? Tapi gue malu res”
RESTI
“Udah gapapa kok”
(Resti menarik tangannya Putri dan segera menuju ke kelasnya Reza)
11. EXT. SEKOLAH – DEPAN KELAS REZA – MORNING
Karena merasa malu, Putri melepas tarikan tangan Resti didepan kelas Reza.
PUTRI
“Resti! Gue malu tauuu!”
RESTI
“Yaelah lo put, woles aja sih”
PUTRI
“Tapi put..”
(Omongan putri terhenti karena resti melancangkan omongannya sendiri)
RESTI
“Eh itu Reza put”
(Resti melihat reza keluar dari kelasnya)
RESTI
Reza!?
(Resti memanggil reza dengan suara kencang)
Reza yang saat itu ingin pergi ke kantin berhenti sejenak karena ada yang memanggil. Reza pun menengok ke arah suara tersebut dan berjalan balik menuju resti.
REZA
“Eh resti, hai putri..”
(reza menyapa dengan senyuman manis, dan putri masih saja malu-malu)


RESTI
“Hm gini za, gue sama putri punya PR, lo mau ga bantuin kita, iya ga put?”
PUTRI
“i..iya za”
(Putri menjawab dengan gugup)
REZA
“PR apaan put?”
PUTRI
“Pe..pe..er basah! Eh ba..ba..hasa za”
(karena saking gugupnya putri salah bicara)
REZA
“Oh bahasa, tentang apaan put? Pasti pidato yah?”
PUTRI
“Nah i..itu peka hehehe”
REZA
“Sini gue bantuin put”
Akhirnya reza mengajari resti dan putri di dalam kelas. Selama reza mengajari mereka berdua, putri sering kali curi-curi pandang ke arah reza.
12. EXT. DEPAN KELAS – JAM ISTIRAHAT – AFTERNOON
RESTI :
Haaah akhirnya PR kita kelar juga put
PUTRI :
Iyah res huh untung ada reza yah hehehe
RESTI :
Wah suka lo yah sama reza? Ayo ngaku aja deh put, ciyeee hahaha
PUTRI :
Dih apaan sih resti, orang cuma naksir, eh hahaha
RESTI :
Tenang put entar gue comblangin deh sama reza
PUTRI :
Tapi entar kalo dia gasuka sama gue gimanaaa? Malu aah
RESTI :
Woles gilr!
Putri :
Tapi gua malu resti ?
Resti :
Kenapa harus malu sih tenang aj put..?
13.ext resti langsung meninggalkan putri di depan kelas
(berencana untuk menemui sih reza) akhirnya sih resti ketemu juga sama sih reza dan resti memanggil reza..
Resti :
Za..za..reza tunggu za ada yang mau gua bilangin sama lu !
Reza :
‘’eh ada apa resti’’..?
Resti :
Sini gua bilangin dah,(sambil duduk ditaman sekolah)

Reza :
Ada apa..? (mukanya sambil penyasaran)
Resti :
‘’ginih loh sebenarnya si putri suka sama lu tapi dia malu
Mengatakannya ke lu za..?
Reza :
Ah..ah.. apa putri suka sama gua.? (expresi mukanya langsung kaget)
Resti :
Iya.reza..za ?
Reza :
Sebenarnya gua juga suka sama teman loh itu tapi gua malu mengatakannya..? (mukanya sambil menunduk kebawa)
Resti :
Oh,lu juga suka sama resti za..?
Reza :
Iya res..?
Resti : ok gua bisa bantuin lu berdua yaudah lu tunggu sinih yah gau pingin manggil putri dulu
Reza :
Res..res resti tunggu dulu sih resti langsung meniggalkan reza..




Resti meninggalkan reza ditaman sekolah itu dan resti langsung memanggil putri untuk diajak ke taman itu

Resti :                                             
Put putri sinih guabilangin dah.!

Putri :
Ada apa sih res lu teriak teriak manggil nama gua.?

Resti :
Ikut gua ketaman ayo cepetan.jangan banyak ngomong lu cepetaneh tapi mata lu ditutup dulu..!

Putri :
Ngapain si pake tutup mata segala.? (putri heran melihat sikap si resti itu)
Resti :
Entar lu juga tau apa ini maksudnya bawel lu mah..?

Akhirnya putri mukanya ditutup sama resti dan diajak ketaman sekolah itu,dan disanah ada seseorang yang menunggu kedatangan putri sesampainya putri dan resti ditaman..
Resti :                                             
Nah akhirnya  kita udah sampe ditaman juga
Putri :
14 ext taman sekolah
Emang ditaman ada siapa si kayanya ada sesuwatu yang sepesial banget

Resti :
Entar lu juga tau put..

Putri :
Diem dan menuruti kata resti

Resti :
Nah sekarang gua buka tutupan dimata lu,dan lu segerah ke
Kolam ikan itu ada seseorang yang mau ngomong sama lu putri..

Putri :
Iya,yang mana oh yang itu orangnya (sambil melihat lihat orang itu)

Resti :
Iya yang itu udah sonoh lama lu put..!

Akhirnya putri menurut perkataan resti,dan putri menyampiri orang itu..


Putri :
Oh,lu yang mau berbicara sama gua ada apa.?

Reza :
Tetap diem (tampa ada satu kata pun yang keluwar dari mulutnya)

Putri :
Kok diem lu,lu siapa si sebenarnya..?

Akhirnya reza berbalik badan

Reza :
Ini gua put..putri

Putri :
Oh lu yang manggil gua ketaman ini ada apa..?

Reza :
Kita udah jadi teman udah lama sejak kita SD,SMP dan sampe sekarang ini..

Putri :
Iya bener emang lu mau ngomong apaan sama gua..?
(mukanya putri sambil kebingungan)
Reza :
Sebenarnya gua,put..put

Putri :
Sebenarnya’’ maksudnya apa lu mau apa sama gua..?

Reza :
Sebenarnya gua suka sama lu dan,lu mau enggak jadi pacar gua put..putri (mukanya sambil menuduk kebawah)

Putri :
Terdiem..

Reza :
Kenapa kok diem,lu mau enggak jadi pacar gua
(sambil melihatin putri)

Putri :
Iya,gua mau jadi pacar lu reza..

Reza :
Terimakasi yah put..

Akhirnya mereka saling tukar senyum dan mereka bahagia





 ini adalah salah satufilm kita di SMA 1 BABELAN :)

0 komentar: